Selasa, 29 April 2014

Suasana Pemilu Legislatif di TPSku

   Pada tanggal 9 April 2014 lalu merupakan hari yang penting bagi dunia politik Indonesia yaitu hari diadakannya Pemilihan Umum Legislatif di seluruh wilayah di Indonesia. Tentu saja di tempat tinggalku tak ketinggalan untuk berpartisipasi, di daerah rumahku yang terletak di jalan Cempaka,Asrama Brimob Kelapa Dua Depok terdapat 1 TPS yang sangat dekat yaitu hanya beberapa meter dari rumah yaitu TPS 16 kalau tidak salah ingat(agak lupa...hahaha). Hari itu pada tengah hari Ibu,adikku dan aku datang ke TPS,aku dan adikku adalah pemilih pemula yang baru pertama kali memilih pada tahun ini. Dan perasaan ketika pertama kali memilih,aku lebih banyak merasa bingung dengan banyaknya daftar calon legislatif. Belum lagi dengan kertas suara sebanyak 4 lembar yaitu untuk DPR, DPRD tingkat 1, DPRD tingkat 2, dan DPD yang membuat pusing dan ribet ketika bilik pemilihan.



   Suasana pemilihan hari itu di TPSku cukup sepi,tidak seperti bayanganku akan Pemilu yang penuh orang menunggu. Mungkin hanya di beberapa TPS yang penuh orang atau memang tidak ada yang memilih di TPS saat itu karena cuaca sedang panas. Untungnya tempat untuk menunggu dan mencoblos ada di dalam gedung sehingga tidak melelahkan. Pertama kali sampai di TPS aku diminta memberikan SPPS (Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara) dan aku memberikan 3 lembar surat milik Ibu,adik dan aku kepada petugas. Sambil menunggu namaku dipanggil aku melihat daftar nama calon legislatif yang ditempel di dinding sambil masih memikirkan siapakah yang akan aku pilih. Karena sampai saat itu aku masih bingung dan tidak yakin untuk memilih yang mana. Lalu ketika namaku dipanggil aku masuk ke dalam bilik pencoblosan setelah diberi 4 lembar kertas suara oleh petugas. Bilik pemilihan di TPSku sangat-sangat sederhana,terbuat dari bahan seperti kardus yang gampang goyah dan dilihat. Padahal setahuku pemilu itu bersifat rahasia jadi tidak boleh ada yang tahu siapa kita memilih siapa. Dan pada pemilu beberapa tahun lalu bilik pencoblosan yang aku lihat di berita banyak yang terbuat dari besi atau ruangan kecil seperti ruang ganti. Setelah selesai memilih aku diarahkan untuk memasukkan surat suara ke kotak suara sesuai dengan warnanya dan mencelupkan jari kelingking kiriku ke tinta.



    Sekian pengalaman pertamaku mengikuti Pemilu Legislatif yang penuh kebingungan. Tapi aku senang bisa memenuhi hak dan kewajiban sebagai WNI untuk memilih dan ikut memajukan Indonesia. Semoga siapapun yang nantinya menjadi wakil rakyat benar-benar menjadi "WAKIL RAKYAT" yang tidak akan mengkhianati kepercayaan rakyat dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Dan semoga tidak ada lagi Legislatif yang korupsi.

Rabu, 23 April 2014

Augmented Reality?Apa itu?

Augmented Reality(AR) adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat realitas tertambah sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.

Apa Cloud Computing itu?


   Cloud Computing atau dalam bahasa Indonesia berarti komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis awan yang merupakan metafora dari Internet,dimana awan biasa menggambarkan internet pada diagram jaringan komputer. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."