Kamis, 06 Desember 2012

Komunikasi dalam Organisasi

Definisi Komunikasi

        Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
        Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):

1. Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What? (pesan). Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (untuk siapa/penerima). Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek). Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.


Pentingnya Komunikasi dalam Organisasi

Beberapa alasan pentingnya Komunikasi:
a.    Komunikasi mendatangkan efektifitas yang lebih besar
b.    Komunikasi menempatkan orang-orang pada tempat yang seharusnya.
c.    Komunikasi membawa orang-orang untuk terlibat dalam organisasi dan meningkatan motivasi untuk melibatkan kinerja yang baik, dan meningkatkan komitmen terhadap organisasi.
d.    Komunikasi menghasilkan hubungan dan pengertian yang lebih baik antara bawahan, kolega, dan orang-orang di dalam organisasi dan di luar organisasi.
e.    Komunikasi menolong orang-orang untuk mengerti perlunya perubahan.
f.    Komunikasi meminimalkan permasalahan-permasalahan di dalam keorganisasian seperti konflik, stress, demotifasi dan loyalitas.




Bentuk/Pola Komunikasi Organisasi

1.Saluran Komunikasi Formal (Purwanto,2006)
     Dalam struktur organisasi garis,fungsional,maupun matriks,akan tampak berbagai macam posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab dan wewenangnya.Pola komunikasi ini dapat berbentuk :
a.Komunikasi dari atas ke bawah
      Transformasi informasi dari manajer dalam semua level ke bawahan merupakan komunikasi atas ke bawah. Manajer yang menggunakan jalur komunikasi atas ke bawah memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi,mengarahkan,mengkoordinasikan,memotivasi,memimpin, dan mengendalikan berbagai kegiatan yang ada di level bawah.

b.Komunikasi dari bawah ke atas
     Dalaam struktur organisasi,komunikasi dari bawah ke atas berarti alur pesan yang disampaikan berasal dari bawah(karyawan) menuju atas(manajer). Pesan yang awalnya berasal dari karyawan selanjutnya disampaikan pada bagian yang lebih tinggi yaitu bagian pabrik,lalu ke manajer produksi dan akhirnya ke manajer umum.

c.Komunikasi horizontal
      Sering juga disebut dengan komunikasi lateral yaitu komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar/sederajat dalam suatu organisasi. Tujuan komunikasi ini adalah untuk melakukan persuasi,mempengaruhi, dan memberikan informasi kepada bagian atau departemen yang memiliki kedudukan sejajar.

d.Komuikasi diagonal
      Komunikasi ini melibatkan komunikasi antara dua tingkat level yang berbeda. Keuntungan komunikasi ini adalah penyebaran informasi yang lebih cepat dibandingkan komunikasi tradisional. dan memungkinkan individu dari berbagai bagian atau departemen membantu menyelesaikan masalah dalam organisasi.


2.Saluran Komunikasi Informal
    Dalam jaringan komunikasi informal,orang-orang yang ada dalam suatu organisasi,tanpa memedulikan jenjang hierarki,pangkat dan kedudukan/jabatan, dapt bekomunikasi secara luas. Banyak orang yang lebih percaya desas-desus atau rumor yang didapat dari komunikasi informal sebagai sumber informasi dalam suatu organisasi. Oleh karena itu adanya jaringan informal dalam organisasi tidak dapat dieelakkan. Jaringan ini dapat pula digunakan oleh manajer untuk memonitor karyawan dalam melakukan tugasnya.


Daftar Pustaka
1.Purwanto,Djoko(2006).Komunikasi Bisnis edisi 3.Jakarta:Erlangga
2.http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi
3.http://kumpulan-makalahkita.blogspot.com/2012/04/pentingnya-komunikasi-dalam-organisasi.html




Selasa, 30 Oktober 2012

Macam dan Tipe Organisasi

MACAM - MACAM ORGANISASI
Macam organisasi yang akan dibahas dalam bab ini adalah organisasi berdasarkan tujuannya. Yaitu :
  1. Organisasi Niaga
    Organisasi niaga adalah organisasi yang sifatnya untuk mencapai suatu keuntungan. Contoh organisasi niaga antara lain PT,CV,Firma,Koperasi,Join Ventura,Trust,Kartel, dan Holding Company.
  2.  Organisasi Sosial
    Organisasi sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat.Contoh organisasi sosial : karang taruna,yayasan penyandang cacat,BEM kampus,dll
  3.  Organisasi regional dan internasional
    Organisasi regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara saja atau diikuti oleh beberapa negara saja. Contoh organisasi ini adalah ASEAN,NATO,dll

    Sedangkan organisasi internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara-negara di dunia. Contoh organisasi internasional adalah PBB.


TIPE - TIPE ORGANISASI
Tipe organisasi ada 4 macam yaitu :
1. Tipe organisasi garis atau line yaitu bentuk / struktur organisasi yang paling tua dan paling sederhana diciptakan oleh Henry Fayol.

Ciri-ciri tipe organisasi garis ini adalah :
o Organisasi masih kecil
o Jumlah karyawan sedikit
o Spesialisasi kerja masih kecil

Keuntungannya adalah :
o Mudah dimengerti dan dilaksanakan
o Ada bagian kekuasaan dan tanggung jawab yang jelas
o Merupakan jenis organisasi yang stabil
o Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat
o Solidaritas karyawan yang tinggi karenan saling mengenal

Kerugiannya adalah :
o Seluruh orang terlalu bergantung pada satu orang
o Bersifat otokratis dan dapat menjadi diktatoris
o Kesempatan karyawan untuk berkembang sangat terbatas
o Sulit dilaksanakan dalam suatu organisasi yang besar


2. Tipe organisasi Fungsional
Tipe ini diciptakan oleh F.W.Taylor . Dalam tipe ini ada pimpinan yang mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.

Keuntungan Tipe ini adalah :
o Dapat diperolejh manfaat yang sebesar-besarnya dari para ahli
o Ada koordinasi yang baik
o Memudahkan dalam pengawasan

Kerugian tipe ini adalah :
o Banyak mengeluarkan biaya tambahan
o Kekembaran kekuasaan dapat menimbulkan perselisihan / konflik
o Pandangan para pekerja yang merasa terlalu banyak atasan.

 
3. Tipe organisasi Garis dan Staf
Tipe ini merupakan gabungan dari tipe garis dan fungsional, sehingga menyebar struktur orgasnisasi tersebut.
 

4. Tipe Organisasi Fungsional dan Staf
Tipe ini adalah perpaduan antara tipe orrganisasi garis, fungsional dan staf.


Sumber : Drs.Dydiet Hardjito.Msc,Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian 
                http://uzi-online.blogspot.com/2010/10/macam-macam-organisasi.html




  

Selasa, 02 Oktober 2012

Pentingnya Organisasi,Manajemen dan Metode

Definisi dan Pengertian Organisasi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti

Minggu, 08 April 2012

Manusia dan Pandangan Hidup

Pandangan hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :

1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka panandangan hidup itu disebut ideology. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsure-unsur yaitu : cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. CIta-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmana, dan kepercayaan kepada Tuhan.


Cita-cita
Menurut kamus umum bahasa Indonesia cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan dating. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain : cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Disini persyaratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin dilakukan. Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan dating sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkan seseorang mencapai apa yang dicita-citakannya tergantung dari 3 faktor; pertama factor manusia yang memiliki cita-cita, kedua kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakannya dan ketiga seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.


Manusia dan Keadilan

Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.

Keaadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.

Definisi Lain
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya

Macam-macam keadilan

1.Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dan masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasamya paling cocok baginya (The man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal.
Keadilan timbul karna penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang
selaras kepada bagian-hagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud
dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik.

2.Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Sebagai contoh, Ali bekerja 10 tahun dan Budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi. yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Ali menerima Rp. 100.000.- maka Budi harus menerima. Rp 50.000. Akan tetapi bila besar hadiah Ali dan Budi sama justru hal tersebut tidak adil.

3.Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam rnasyarakat Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.


Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.


Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila keempat asepk tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.

 

Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.


Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.

source :  Modul IBD E-learning Universitas Gunadarma dan http://whaysworld.wordpress.com

Manusia dan Penderitaan

 
Pengertian Penderitaan
Ngomongin penderitaan berarti kita harus tau arti kata terlebih dahulu. Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.
Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akiabt siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang  merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
  1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
  2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
  1. gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rokhani
  2. usaha mempertahankan diri dengan cara negative
  3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
  1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
  2. terjadinya konflik sosial budaya
  3. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotf; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan  mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk fustasi antara lain :
  1. agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
  2. regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
  3. fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu
  4. proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain
  5. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
  6. narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain
  7. autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
  1. kota – kota besar
  2. anak-anak muda usia
  3. wanita
  4. orang yang tidak beragama
  5. orang yang terlalu mengejar materi
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
  1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
  2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa,  atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanya anti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin  timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain-lain.

Selasa, 27 Maret 2012

Makna dan Hakekat Keindahan

Keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa sedang bagi yang melihatnya (Leo Tolstoy, pujangga Rusia), keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa senang (Humo, pujangga Inggris), dan keindahan adalah sesuatu yang paling banyak mendatangkan rasa senang (Hemsterhuis, pujangga Belanda)

Keindahan adalah susunan yang teratur dari bagian yang erat antara satu dengan lainnya (Baumgarten, pujangga Jerman), keindahan adalah sesuatu yang memiliki proporsi yang harmonis (Shaftesbury, pujangga Jerman), Keindahan adalah keserasian obyek dengan tujuannya (Emmanuel Kant).

Keindahan atau keserasian diwujudkan dalam bentuk ukuran, perpaduan, pertentangan atau keseimbangan. Ukuran segi panjang yang indah adalah 3 berbanding 5, perpaduan kulit yang gelap dengan baju yang berwarna lembut adalah serasi, pertentangan tinggi rendah atau keras lembutnya suara musik adalah indah dan keseimbangan yang tercipta dari seorang yang bertubuh tinggi mengenakan baju bergaris horisontal atau orang yang pendek mengenakan baju bergaris vertikal adalah serasi.

Keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik, atau elok. Indah sama dengan “beauty” (bahasa Inggris), “Beau” (bahasa Perancis) atau “Bello” (bahasa Italia). Keindahan dapat diartikan secara artistik, terbatas, dan luas.

Keindahan dalam arti artistik bersifat subyektif, artinya keindahan tersebut merupakan hasil hubungan antara pikiran dengan benda yang diamati. Keindahan artistik ditentukan oleh unsur dinamis berupa kesan yang berubah akibat dunia yang selalu berubah-ubah.Unsur dinamis menyebabkan keindahan artistik juga dinamis, artinya kendahan dinilai sesuai dengan tempat dan jamannya. Dengan demikian, keindahan dalam arti artistik merupakan hasil hubungan antara pikiran dengan benda yang diamati yang selalu berubah kesannya sesuai tempat dan jamannya.

Keindahan dalam arti artistik disebut juga dengan keindahan seni yang merupakan pengutaraan isi jiwa atau perasaan sang penciptanya. Isi jiwa manusia dapat berbentuk rasa indah, rasa lucu (kosmis), rasa sedih (tragis) rasa gaib (magic) dan sebagainya. Hasil karya seni mencerminkan isi jiwa sang penciptanya dan mengungkapkan keindahan dalam arti artistik (seni).

Menurut Profesor Bruyne, seni adalah perpaduan perasaan dan pengetahuan yang disebut intuisi atau perasaan yang matang yang lahir dengan sendirinya dan diwujudkan dalam bentuk karya seni nyata. Puisi “Aku” karangan Chairil Anwar yang merupakan karya seni puisi baru dan sebagai bentuk protes terhadap karya seni yang berlaku pada masa itu. Lukisan “Monalisa” karya Leonardo da Vinci membawa pesan bahwa wanita cantik akan selalu menarik dan menggambarkan keagungan Tuhan yang menganugerahkan kecantikan pada seorang wanita.

Keindahan dalam arti seni berbeda dengan keindahan dalam arti terbatas yang bersifat obyektif dan dipengaruhi unsur statis. Unsur statis merupakan ciri estetis yang melekat pada bentuk dan warna suatu benda sehingga relatif tetap dari masa ke masa dan di semua tempat.

Ciri estetis pada keindahan dalam arti terbatas diperoleh dari kebiasaan manusia dalam berpikir, merasa dan akhirnya mengambil sikap. Bentuk sikap yang muncul, misalnya senang-benci, puas-kecewa, dan sebagainya. Sikap-sikap tersebut dipengaruhi oleh kepekaan seseorang dalam melihat bentuk dan warna yang menimbulkan rasa senang. Inilah yang dimaksud keindadahan dalam arti terbatas.Dalam arti luas, keindahan adalah segala yang baik seperti keindahan alam atau keindahan moral. Sikap yang halus, lembut, sopan atau beradab merupakan keindahan moral. Keindahan juga diartikan sebagai segala yang wajar, artinya lukisan wanita yang lebih cantik dari wajah aslinya tidaklah indah, karena lukisan tersebut kurang wajar.Keindahan moral, seperti sikap yang halus, lembut, sopan, atau beradab dapat ditunjukkan oleh anggota badan, cara berbahasa serta perpaduan pikiran perasaan dan kemauan.Sikap yang halus dapat ditunjukkan oleh anggota badan seperti kaki, tangan, kepala, bahu, bibir, mulut, mata, atau muka. Kaki melipat atau mengangkang menunjukan sifat tidak halus. Demikian pula dengan cara meraba atau menjabat tangan, kepala yang menunduk atau mengangguk, bahu yang terbuka atau mengangkat, bibir yang dimencongkan atau dimonyongkan, mulut yang mengatup atau menganga, mata yang melirik atau terbelalak, muka yang berseri ditengah musibah atau berkerut di saat orang sedang senang dan sebagainya menunjukan sifat-sifat yang tidak halus, tidak sopan atau tidak beradab.

Untuk menampilkan sikap yang halus seseorang dapat menunjukkannya dengan cara berbahasa, yakni dengan pilihan kata yang sopan dan tidak kotor, susunan kalimat yang tidak kacau, rangkaian kalimat yang teratur, nada suara yang sesuai keadaan untuk tinggi maupun rendahnya, serta irama suara yang sesuai, keras atau lembutnya.
 
Sikap halus juga dapat ditunjukkan oleh perpaduan pikiran perasaan dan kemauan atau perpaduan cipta, rasa dan karsa. Perpaduan tersebut dinamakan Trias dinamika yang mempengaruhi sikap seseorang. Pikiran yang kusut menyebabkan seseorang terlihat murung, perasaan yang riang menyebabkan seseorang terlihat lincah dan adanya kemauan menyebabkan seseorang melakukan sesuatu.

 source : http://filsafatmulyo.wordpress.com/2010/05/10/makna-dan-hakekat-keindahan/

Minggu, 18 Maret 2012

Kasih Ayah pun Tak Terhingga Sepanjang Masa

Saya ingin bercerita tentang sebuah keluarga yang terus mencintai anaknya dalam penderitaannya. Mungkin kalian pernah mendengar tokoh ini, atau sudah pernah melihat videonya, tidak apa, tapi mungkin ada yang belum pernah mendengar, siapa tahu apa yang saya bagi ini berguna.
Semua penderitaan itu bermula ketika anak laki-laki mereka lahir dengan cacat bawaan. Cacat ini bukan pada fisik luarnya, tetapi pada bagian dalam tubuhnya. Otaknya tidak memperoleh suplai oksigen dengan baik. Tentu saja ini sangat berpengaruh buruk. Secara sederhana, Rick, anak laki-laki mereka ini tidak akan bisa hidup normal.

  Kalau selama ini kita sering mendengar lagu "kasih ibu kepada beta,tak terhingga sepanjang masa,...." tetapi kasih ayah pun tak terhingga layaknya ibu. Contoh nyatanya adalah dari kisah perjuangan seorang ayah asal Amerika bernama Dicky Hoyt. Berikut ceritanya yang dikutip dari pempeknyonya.com :

Kesulitan adalah jalan untuk menunjukkan kemampuan yang sebenarnya. Penderitaan adalah jalan untuk menunjukkan cinta yang sesungguhnya. Ungkapan itu semakin lama semakin bisa saya pahami. Terlebih saat membaca dan melihat kisah keluarga dari Boston, Amerika Serikat ini.
Memang ada orang yang mengeluh karena kesulitan. Ada banyak juga yang tampil sebagai pribadi yang keras dan pemarah karena beban derita yang besar. Saya sendiri kerap tergoda untuk lebih mudah marah dan gampang membenci saat banyak masalah datang. Namun pengenalan saya akan seorang bapak ini mulai membuka mata saya, bahwa penderitaan adalah sungguh jalan untuk menunjukkan cinta.
Suami istri itu tidak menyerah begitu saja meski mendapati anaknya tidak akan bisa berjalan dan bicara. Mereka mencari jalan agar anaknya bisa belajar, bisa tumbuh, meski memiliki begitu banyak kekurangan. Saat Rick berusia 10 tahun orangtuanya memberi sebuah computer sederhana yang bisa sangat membantu Rick. Tentu saja tahun tersebut, 1972, tekhnologi belum sangat maju seperti sekarang. Toh kehadiran computer itu sangat menolong. Pelan-pelan Rick diajari mengeja huruf demi huruf. Kata pertama yang membahagiakan mereka adalah ketika Rick bisa menggerakkan mouse computer untuk mengeja kata sapaan, “hi Mom” dan “hi Dad”.
Pelan-pelan Rick dikenalkan dengan berbagai aktivitas anak-anak pada umumnya, meski ia menjalani dengan duduk di kursi roda. Ia diajari berenang, bermain hoki, dll. Akhirnya tahun 1975, ketika ia berusia 13 tahun, Rick di masukkan ke sekolah normal. Di sana ia belajar dan bisa mengikuti dengan baik, tentu dengan bantuan berbagai alat. Tidak hanya sampai di situ, Rick mampu menyandang gelar sarjana dalam bidang Pendidikan Khusus tahun 1993.

Seperti anak-anak dan pemuda pada umumnya, Rick sangat menyukai olah raga. Ia mengikuti beritanya dan sangat ingin terlibat di dalamnya. Di sinilah kebesaran cinta sang ayah sungguh diuji. Suatu saat di musim semi tahun 1977, Rick mengatakan ingin ikut dalam lomba lari 5 mil yang ada di kota mereka. Ayahnya menyetujui. Tentu saja, Rick tidak mampu berlari sendiri. Orangtuanya membuatkan kursi roda khusus yang bisa didorong sambil berlari. Ayahnyalah yang berlari sambil mendorong kursi roda anaknya.
Setelah ikut lomba tersebut, Rick seperti keranjingan untuk ikut lomba yang lain. Sang ayah selalu mengiyakan. Ia tidak pernah menolak keinginan anaknya. Suatu malam, Rick berkata pada ayahnya, “Dad, ketika aku ikut berlari, aku merasa bahwa aku bukan orang cacat.” Tentu saja ini sangat mengharukan bagi sang ayah.
Berbagai lomba telah mereka ikuti. Puncaknya ketika mereka terlibat dalam lomba iron-man. Lomba ini meliputi lari, bersepeda dan berenang di laut. Hal itu terjadi pada tahun 1992. Sekali lagi, sang ayah mengiyakan tanpa mengeluh akan permintaan anaknya tersebut. Saat itu usia Rick sudah 30 tahun dan ayahnya sudah 52 tahun. Setelah itu mereka masih mengikuti beberapa lomba yang lain lagi. Bapak anak ini menjadi sebuah team yang solid. Sang anak terus berusaha memberi semangat pada ayahnya dengan merentangan tangan dan menunjukkan raut muka gembira. Mereka telah menjadi satu. Mereka tidak mungkin berlomba secara terpisah. Sang ayah adalah tubuh dan anaknya adalah hati yang membakar semangat untuk terus berlari.
Mereka masih memiliki rencana akan mengikuti lomba marathon di Boston, yang merupakan lomba favoritenya Rick pada tahun 2011. Waktu itu terjadi, usia sang ayah sudah 70 tahun. Kita tidak tahu apakah mereka masih bisa melakukan atau tidak. Namun yang pasti, ayah yang perkasa ini telah menunjukkan cinta yang sangat besar pada anaknya. Ia tidak pernah mengeluh, karena penderitaan anaknya adalah jalan baginya untuk menunjukkan cintanya.
Suatu saat Rick pernah ditanya, ‘jika bisa memberi sesuatu pada ayahmu, apakah yang ingin kamu berikan?’ Rick menjawab, ‘kalau mungkin, suatu saat ayah duduk di kursi ini dan aku yang mendorongnya.’



 Cerita diatas layak untuk menjadi inspirasi dan renungan bagi kita yang selama ini kurang menghormati perjuangan orang tua terutama ayah kita. Walau mungkin kebanyakan dari kita tidak punya banyak waktu bersama ayah dibanding ibu kita karena ayah kita sibuk bekerja tetapi jangan pernah lupakan betapa besar pengorbanan yang diberikan ayah dan juga ibu kita. Semoga srtikel ini bermanfaat bagi saya dan juga anda.

Minggu, 11 Maret 2012

Kesusastraan dan Hubungannya dengan Kebudayaan

Menurut wikipedia,kesusastraan berasal dari kata 'sastra' yang dalam Bahasa Sansekerta berarti "teks yang mengandung instruksi". Jadi kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Berikut adalah beberapa macam sastra :

berdasarkan bentuk :
  1. Prosa,bentuk sastra yang tidak terikat pada aturan dan menggunakan bahasa yang bebas.
  2. Puisi,bentuk sastra yang menggunakan bahasa yang singkat,padat dan indah.
  3. Prosa liris,bentuk sastra yang menggunakan bahasa bebas seperti prosa tetapi ditampilkan dalam bentuk menyerupai puisi.
  4.  Drama,bentuk sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang bebas dan panjang, serta disajikan menggunakan dialog atau monolog.
berdasarkan isi :
  1. Epik, karangan yang melukiskan sesuatu secara obyektif tanpa mengikutkan pikiran dan perasaan pribadi pengarang.
  2. Lirik, karangan yang berisi curahan perasaan pengarang secara subyektif.
  3. Didaktif, karya sastra yang isinya mendidik penikmat/pembaca tentang masalah moral, tatakrama, masalah agama, dll.
  4. Dramatik, karya sastra yang isinya melukiskan sesuatu kejadian(baik atau buruk) denan pelukisan yang berlebih-lebihan. 
 Dalam kehidupan sehari-hari sastra banyak digunakan untuk mengungkapkan pengalaman dan emosi yang dialami seseorang. Adapula peranan sastra adalah menyampaikan maksud tertentu agar orang lain memiliki pendapat yang sama dengan pembuat karya sastra tersebut.

Sastra sangat berhubungan dengan kebudayaan,karena disetiap negara memiliki sastra yang berbeda,baik secara tulisan,bahasa,arti/makna dan lainnya. Misalnya dalam sastra Arab,penulisan biasanya diawali dari sebelah kanan ke sebelah kiri, sedangkan dalam sastra Indonesia penulisan dimulai dari kiri ke kanan.

Setiap negara memiliki ciri khas dalam kesusastraan mereka karena setiap negara memiliki kebudayaan yang berbeda dari negara lain, walaupun terkadang ada kemiripan dalam kesusastraan negara - negara tersebut.

credit :  http://sastrasastra.wordpress.com/2009/06/25/macam-macam-sastra/

Senin, 05 Maret 2012

Kepribadian Bangsa Timur dan Bagan Psikososiogram Manusia

 Kepribadian Bangsa Timur
Kepribadian bangsa timur sangat identik dengan benua Asia khususnya Indonesia. Kepribadian bangsa timur identik menjunjung nilai kesopanan yang lebih tinggi dibanding budaya barat. Selain itu, kepribadian bangsa timur khususnya Indonesia juga lebih terbuka dan ramah tamah terhadap bangsa atau negara lain. Bangsa timur juga amat peduli dengan orang lain hal ini dibuktikan dengan adanya sikap saling tolong menolong dengan sesama dan bergotong royong. Dan kebanyakan masyarakatnya lebih agamis.
Ini sangat berbeda dengan kepribadian bangsa barat yang bersifat liberal serta lebih individualis dan egois dalam kehidupan bermasyarakat (sumber: warta warga UG)





Bagan Psikososiogram Manusia
  
Nomor 0 : lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.
Nomor 1 : lingkaran hubungan jauh yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal.
Nomor 2 : lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli.
Nomor 3 : lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan.
Nomor 4 : kesadaran yang dinyatakan. manusia mengungkapkankepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya.
Nomor 5 : kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya.
Nomor 6 : Sub sadar karena sewaktu – waktu unsur – unsur yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari – hari.
Nomor 7 : daerah tak sadar dan sub sadar. Tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri.  




Sumber bagan : http://fhacassieopeia-changminizer.blogspot.com/2010/10/manusia-dan-kebudayaan.html   & arikaka.com 
Sumber lain : Warta Warga UG

Minggu, 04 Maret 2012

7 Unsur Kebudayaan Universal

  Di dunia ini tersebar berbagai negara dengan beragam budaya yang tentunya berbeda antara negara yang satu dengan lainnya. Tapi dari banyaknya perbedaan budaya tersebut terdapat berbagai unsur kebudayaan yang bersifat universal.
 Banyak pendapat yang ada mengenai unsur kebudayaan universal,namun pendapat C.Kluckhohn yang sering dijadikan referensi karena mencakup inti sari dari pendapat-pendapat lain. Dalam karyanya yang berjudul Universals Categories of Culture ,unsur kebudayaan universal dibagi menjadi 7 yaitu :
  1. Sistem kepercayaan (religi)
  2. Sistem pengetahuan
  3. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
  4. Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi
  5. Sistem kemasyarakatan
  6. Bahasa
  7. Kesenian
 Menurut Koentjaraningrat unsur-unsur diatas diurutkan berdasarkan tingkat kesulitan untuk mengalami perubahan. Artinya sistem religi adalah unsur budaya yang paling sulit berubah dan kesenian yang paling mudah berubah.

Menurut saya pribadi kesenian memang wajar untuk cepat berubah,karena adanya pengaruh dari arus mayoritas atau faktor lain.Contohnya di Indonesia,sekarang Indonesia dilanda 'demam Korea',mulai dari drama korea,fashion ala korea,sampai boys/girlsband pun banyak yang berkiblat pada boys/girlsband asal negeri ginseng tersebut.
 Dari hal seperti itu kita bisa tahu bahwa kebudayaan bisa berubah. Tapi selama setiap negara atau setiap individu tetap mengutamakan kebudayaan sendiri,tentu kebudayaan tersebut tidak akan mudah berubah.
  


credits : http://www.anneahira.com/7-unsur-kebudayaan-universal.htm

Selasa, 24 Januari 2012

TVXQ - Doushite Kimi wo Suki ni natte Shimattandarou? lyric + translations (Eng & Ind)

Japanese Lyric 

Doushite kimi wa suki ni natte shimattan darou?
Donna ni toki ga nagaretemo kimi wa zutto
Koko ni iru to, omotteta no ni
Demo kimi ga eranda no wa chigau michi

Doushite kimi ni nani mo tsutaerarenakattan darou?
Mainichi maiban tsunotteku omoi
Afuredasu kotoba, wakatteta no ni (mou todokanai)

Hajimete deatta, sono hi kara
Kimi wo shitteita ki ga shitan da
Amari ni shizen ni tokende shimatta futari

Doko e iku no ni mo issho de
Kimi ga iru koto ga touzen de
bokura wa futari de otona ni natte kita
Demo kimi ga eranda no wa chigau michi

Doushite kimi wo suki ni natte shimattan darou?
Donna ni toki ga nagaretemo kimi wa zutto
Koko ni iru to, omotteta no ni (mou kanawanai)

Tokubetsu na imi wo motsu kyou wo
shiawase kao de tatsu kyou wo
kirei na sugata de kami sama ni chikatteru, kimi wo

Boku ja nai hito no tonari de
shukufuku sareteru sugata wo
Boku wa dou yatte miokureba ii no darou?

Mou doushite kimi wo suki ni natte shimattan darou?
Ano koro mo, bokura no koto, mou moderenai (kangaeta)modorenai(kangaeta)

Doushite kimi no te wo tsukami ubaenakattan darou?
Donna ni toki ga nagaretemo kimi wa zutto boku no yoko ni, iru hazu datta (sono mama nii)

Sore demo kimi ga boku no soba nara to itte mo
Eien ni kimi ga shiawase de iru koto
Tada negatteru
Tatoe sore ga donna ni sabishikutemo (setsunakutemo)


English Translation

Why have I fallen for you?
No matter how much time passes,
I thought that you would always be here
But you chose a different road

Why wasn't I able to convey to you?
My feelings that were growing everyday and night
The words begin to overflow
But I know they won't reach you now

From the first day that I met you
I felt like I knew you
And the two of us melted together so naturally

Wherever we would go, it would be together
It was so natural for you to be with me
We became adults together
But you chose a different road

Why have I fallen for you?
No matter how much time passes,
I thought that you would always be here (but not anymore)

For the day that holds a special meaning
For the day where we can stand with happy faces
For you looking beautiful while praying to god

Next to the person who is not me
There is the figure of someone truly blessed
So how am I supposed to see you off?

So why have I fallen for you?
We can't go back to that time, or how we were (I've thought it through)

Why wasn't I able to take your hand?
No matter how much time passes
You were supposed to be at my side (just like that)

But, even though I say that I need you close to me
I just pray that you will be happy forever
No matter how lonely that makes me (or how sad)


Indonesian Translation

Kenapa aku jatuh cinta padamu?
Tak peduli berapa banyak waktu telah berlalu
Aku berpikir bahwa kau akan tetap di sini
Tapi kau memilih jalan yang berbeda
Kenapa aku tak mampu ucapkan padamu?
Perasaanku yang tumbuh setiap pagi dan malam
Kata – katapun mulai meluap
Tapi aku tahu itu tidak akan tersampaikan padamu sekarang

Dari hari pertama aku berjumpa denganmu aku merasa seperti aku mengenalmu
Dan kita berdua melebur begitu alami

Dimanapun kita akan pergi,kita selalu bersama
Ini begitu alami untukmu bersama diriku
Kita beranjak dewasa bersama
Tapi kau memilih jalan yang berbeda

Kenapa aku jatuh cinta padamu?
Tak peduli berapa banyak waktu telah berlalu
Aku berpikir bahwa kau akan tetap di sini (tapi tidak lagi)

Untuk hari yang itu yang memiliki arti khusus
Untuk hari dimana kita bisa berdiri dengan wajah ceria
Untukmu yang terlihat cantik ketika berdoa kepada Tuhan

Disamping seseorang yang bukan diriku
Ada sosok seseorang yang benar – benar diberkati
Jadi bagaimana mungkin aku bisa melihatmu pergi?

Jadi kenapa aku jatuh cinta padamu?
Kita tidak bisa kembali ke saat itu,atau bagaimana kita (aku pikir itu telah berlalu)

Kenapa diriku tak bisa meraih tanganmu?
Tak peduli berapa banyak waktu berlalu
Kau seharusnya berada disampingku(hanya seperti itu)

Tapi,meski aku berkata bahwa aku membutuhkanmu untuk dekat denganku
Aku hanya berdoa agar kau bisa bahagia selamanya
Tak peduli betapa itu membuatku kesepian(atau betapa sedihnya itu)


Japanese Lyric & English translation source : Google
 Indonesian translation by me