Jumat, 12 Juni 2015

Keterkaitan Kemampuanku dengan Pilihan Pekerjaan


      Pekerjaan merupakan hal utama yang dipikirkan oleh saya saat ini, dan mungkin bagi kebanyakan mahasiswa tingkat akhir lainnya. Namun bagi mereka yang telah memiliki pekerjaan sambil kuliah, hal itu bukanlah menjadi kesulitan lagi. Mereka telah memiliki pengalaman kerja lebih dibandingkan saya dan mungkin telah mengetahui kelebihan dan kemampuan mereka. Oleh karena itu saya harus mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja dan bersaing dengan mereka yang telah lebih dulu masuk ke dunia kerja. Salah satu hal penting yang perlu dimiliki untuk menghadapi persaingan adalah keahlian atau kemampuan khusus.
      Setelah merenungkan diri, saya merasa masih memiliki sedikit kemampuan yang terkait dengan jurusan yang saya ambil yaitu Sistem Informasi yang berhubungan dengan ilmu komputer. Saya mampu membuat Website menggunakan PHP dan Aplikasi Android sederhana. Selain itu mampu menggunakan software database Oracle dan MySQL. Kemampuan itu masih dasar dan belum bisa disebut sebagai keahlian atau ‘mahir’. Namun karena saya merasa bahwa saya adalah orang yang memiliki kemampuan belajar dan pemahaman yang cukup baik dan cepat , saya masih bisa mendalami kemampuan saya sebagai seorang Programmer.
      Selain kemampuan yang terkait dengan jurusan, saya memiliki kemampuan di bidang lain. Saya mampu berbahasa Inggris dengan baik, dan sedang belajar bahasa Jepang, Korea dan Spanyol. Saya sangat tertarik dengan bahasa-bahasa dari negara lain karena hobi saya yang menyukai entertaintment Jepang dan Korea. Selain itu saya memiliki keinginan untuk berkeliling dunia suatu saat nanti jadi belajar bahasa adalah hal penting.
      Kelebihan lain yang saya miliki adalah kemampuan belajar dan pemahaman yang cukup baik. Kelebihan ini sangat penting dan membantu saya dalam belajar di pendidikan formal selama ini. Selain itu saya memiliki kemampuan leadership dan berorganisasi yang cukup baik karena saya pernah menjadi anggota OSIS saat SMP dan SMA serta ekstra kurikuler Jurnalistik dan Pramuka.
      Melihat dari kemampuan-kemampuan yang saya miliki, saya dapat menyimpulkan pekerjaan apa saja yang mungkin cocok untuk saya, antara lain :
  1. Web Developer.
        Peran web developer adalah sebagai penghubung dari semua sumber daya yang nantinya digunakan pada sebuah website, yang meliputi penggunaan database, membuat halaman yang bisa dinamis, sampai mengatur cara pengunjung berinteraksi dengan elemen yang ada di website yang dibuatnya. Saya merasa pekerjaan ini sesuai dengan apa yang saya pelajari dan kuasai mengenai website selama kuliah. Tapi saya merasa tidak cocok dengan pekerjaan web lainnya yaitu Web Designer yang membutuhkan kreatifitas seni yang tidak saya miliki. Namun jika saya mempelajari tentang website lebih dalam maka pekerjaan sebagai Web Master bukan mustahil.
       Bagi seorang web developer, kemampuan logis sangatlah diperlukan untuk mengatur alur aplikasi web, sedangkan web designer membutuhkan kemampuan artistik dan juga kreativitas, yang pasti jiwa seninya harus kuat. Sedangkan Webmaster akan lebih banyak membutuhkan kemampuan logis, artistik, serta pengalaman yang baik dalam permasalahan umum yang ada di dunia web, seperti mengatur file yang ada di hosting, memastikan website bebas hacker, website tidak down, dan hal penting lainnya.
       Bagi profesi Web Developer kisaran gaji untuk fresh graduate adalah Rp 2 – 4 juta. Namun gaji akan bervariasi tergantung dari faktor : besar perusahaan, lokasi kota(terkait UMR), kebijakan manajemen. Info ini saya dapatkan dari jobstreet.co.id , jobsdb.com dan blogger.

  2. Penerjemah dan Juru Bahasa
        Translator dan interpreter adalah pekerjaan yang cocok apabila saya lebih mendalami bahasa. Kedua profesi ini tidaklah sama, translator (penerjemah) menerjemahkan bahasa secara tertulis atau ke dalam tulisan sedangkan interpreter (juru bahasa) adalah penerjemah secara lisan dan langsung. Interpreter memiliki tingkat kesulitan lebih dibanding translator karena pekerjaannya dituntut tidak hanya menerjemahkan bahasa secara lisan tapi juga harus memiliki pengetahuan mengenai topik yang dibahas dan budaya kedua bahasa. Sehingga gaji untuk dua profesi ini berbeda. Rata-rata gaji untuk translator adalah Rp 4,5 juta sedangkan untuk interpreter lebih bervariasi hingga puluhan juta tergantung seberapa dalam kemampuannya dan tingkat kepentingan dari topik atau orang/tokoh yang ada dan faktor lainnya.

  3. Copy Editor
       Tugas utama copy editor ialah mengedit naskah sesuai dengan gaya selingkung, menjaga konsistensi naskah, membetulkan kesalahan cetak, ejaan, dan tanda baca. Ia juga membaca proof akhir dan menangani semua mock-up untuk keperluan produksi dan promosi. Disyaratkan copy editor memiliki kemampuan dan cakap di dalam menerapkan ejaan dan tanda baca. Syarat yang tidak boleh ditawar-tawar ialah seorang copy editor harus teliti. Ia juga diandaikan memiliki pengetahuan di bidang industri perbukuan. Semua kecakapan itu harus dapat dutunjukkan pada saat tes masuk. Kinerja copy editor diukur dari kesanggupannya memenuhi tenggat waktu dan anggaran yang ditetapkan.
       Saya merasa cocok dengan pekerjaan ini karena saya suka menulis dan teliti ketika berkaitan dengan tanda baca atau ejaan pada tulisan. Selain itu saya juga saya hobi membaca komik dan buku, jadi saya merasa pekerjaan sebagai editor cocok untuk saya.
       Untuk perihal gaji, pekerjaan ini mendapat gaji yang kecil yaitu kisaran Rp 1,5 juta. Tetapi bagi editor dengan tingkat lebih tinggi penghasilannya bisa lebih dari Rp 5 juta.




Referensi :
https://groups.yahoo.com/neo/groups/editorindonesiaforum/conversations/topics/193 http://iasiuns.blogspot.com/2008/04/publishing-7-macam-jenjang-editor.html http://muktimachine.blog.unsoed.ac.id/2012/02/02/antara-gaji-web-developer-web-designer-status-bekerja-hingga-tuntutan-mertua/ http://myjobstreet.jobstreet.co.id/career-enhancer/basic-salary-report.php https://noryahya.wordpress.com/2009/01/12/gaji-ti-di-indonesia/ http://www.jobstreet.co.id/campus/ http://www.tutorial-webdesign.com/perbedaan-tugas-web-designer-web-developer-dan-web-master/

Kamis, 04 Desember 2014

Langkah-langkah Melindungi Aset SI

       Dalam melindungi aset Sistem Informasi dibutuhkan sistem keamanan yang baik dan untuk melaksanakan program keamanan tersebut dibutuhkan langkah-langkah seperti pada gambar dengan penjelasan di bawah ini :
  1. Mempersiapkan rencana (Preparation of a Project Plan)
    Perencanaan proyek untuk tinjaun kemanan mengikuti item sbb :
    a. Tujuan Review
    b. Ruang Lingkup (Scope) Review
    c. Tugas yang harus dipenuhi
    d. Organisasi dari Tim Proyek
    e. Sumber Anggaran (Pendanaan) dan
    f. Jadwal untuk Menyelesaikan Tugas
     
  2. Mengindentifikasi asset (Identification of Assets),
    Katagori asset :
    a. Personnel (end users, analyst, programmers, operators, clerks, Guards)
    b. Hardware (Mainfarme, minicomputer, microcomputer, disk, printer, communication lines, concentrator, terminal)
    c. Fasilitas (Furniture, office space, computer rrom, tape storage rack)
    d. Dokumentasi (System and program doc.,database doc.,standards plans, insurance policies, contracts)
    e. Persediaan (Negotiable instrument, preprinted forms, paper, tapes, cassettes)
    f. Data/Informasi (Master files, transaction files, archival files)
    g. Software Aplikasi (Debtors, creditors, payroll, bill-of-materials, sales, inventory)
    h. Sistem Software (Compilers, utilities, DBMS, OS, Communication Software, Spreadsheets).
  3. Penilaian asset (Valuation of Asset). Langkah ke tiga adalah penilaian kekayaan, yang merupakan langkah paling sulit. Parker (1981) menggambarkan ketergantungan penilaian pada siapa yang ditanya untuk memberikan penilaian, cara penilaian atas kekayaan yang hilang (lost), waktu periode untuk perhitungan atas hilangnya kekayaan, dan umur asset.

  4. Mengindentifikasi ancaman ( Threats Identification ), mengidentifikasi ancaman dalam bentuk eksternal maupun internal yang mengancam sistem informasi.
    Sumber ancaman External :
    1. Nature / Acts of God
    2. H/W Suppliers
    3. S/W Suppliers
    4. Contractors
    5. Other Resource Suppliers
    6. Competitors (sabotage, espionage, lawsuits, financial distress through fair or unfair competition)
    7. Debt and Equity Holders
    8. Unions (strikes, sabotage, harassment)
    9. Governmnets
    10. Environmentalist (Harassment (gangguan), unfavorable publicity)
    11. Criminals/hackers (theft, sabotage, espionage, extortion)
    Sumber ancaman Internal :
    1. Management, contoh kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan dan control yang tidak cukup.
    2. Employee, contoh Errors, Theft (pencurian), Fraud (penipuan), sabotase, extortion (pemerasan), improper use of service (penggunaan layanan yg tidak sah)
    3. Unreliable system, contoh Kesalahan H/W, kesalahan S/W, kesalahan fasilitas.
  5. Menilai kemungkinan suatu ancaman (Assess Likehood of Threats), menilai ancaman yang mungkin akan terjadi dalam waktu periode tertentu. Contoh, perusahaan asuransi dapat menyediakan informasi tentang kemungkinan terjadinya kebakaran api dalam satu waktu periode tertentu.
  6. Eksposur Analisis (Exposures Analys), evaluasi dari kemungkinan adanya ancaman yang akan berhasil.
    Tahap analisis ekspose terdiri dari 4 tugas yaitu :
    1. Identification of the controls in place
    2. Assessment of the reliability of the controls in place
    3. Evaluation of the likelihood that a threat incident will be successful
    4. Assess the resulting loss if the threat is successful
  7.  Penyesuaian control (Adjust Controls).
  8. Mempersiapkan laporan keamanan (Prepare Security Report).



    Sumber : http://farida.staff.gunadarma.ac.id/Download/files/16712/Bab+6+Mnj+Kontrol+Keamanan.pdf

Aset Sistem Informasi yang Harus Dilindungi


Pada era teknologi yang kian canggih, sistem informasi adalah salah satu bagian terpenting teknologi yang keamanannya harus dilindungi. Adapun aset-aset SI yang harus dilindungi melalui sistem keamanan adalah :
  1. Aset fisik, meliputi :
    • Personnel
    • Hardware
    • Fasilitas
    • Dokumentasi
    • Supplies
       2. Aset logika  
    • Data/Informasi
    • Software(Sistem dan Aplikasi) 

Kemudian ada empat tipe keamanan komputer berdasarkan lubang keamanannya menurut David Icove :
1.    Keamanan yang bersifat fisik ( physical security )
Termasuk akses orang ke gedung, peralatan, atau media yang digunakan. Beberapa contoh kejahatan jenis ini adalah sebagai berikut :
a. Berkas-berkas dokumen yang telah dibuang ke tempat sampah yang mungkin memuat informasi password dan username.
b. Pencurian komputer dan laptop
c. Serangan yang disebut dengan DDos Attack / denial of service
d. Pemutusan jalur listrik sehingga tidak berfungsi secara fisik.
e. Pembajakan pesawat pada saat tragedy world trade centre.
2.    Keamanan yang berhubungan dengan orang ( personal security ).
Tipe keamanan jenis ini termasuk kepada identifikasi, profile resiko dari pekerja di sebuah perusahaan. Dalam dunia keamanan informasi salah satu factor terlemah adalah dari tipe jenis ini. Hal ini disebabkan manusia bukanlah mesin sehingga kadangkala pekerjaannya tidak terstruktur dan dapat di kelabui. Kejahatan jenis ini sering menggunakan metode yang disebut dengan social engineering .
3.    Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Communication security).
Tipe keamanan jenis ini banyak menggunakan kelemahan yang ada pada perangkat lunak, baik perangkat lunak aplikasi ataupun perangkat lunak yang diugunakan dalam mengelola sebuah database.
4.    Keamanan dalam operasi ( management security )

Kebijakan atau policy adalah hal terpenting yang harus di perhatikan sebuah perusahaan dalam memelihara asset teknologi dan bisnis mereka apabila ingin aman dari serangan hacker. Kebijakan digunakan untuk mengelola sistem keamanan , prosedur sebelum maupun setelah serangan terjadi, mempelajari manajemen resiko seperti dampak dan akibat dari sebuah serangan.Banyak perusahaan terutama di Indonesia tidak memiliki standard prosedur bagi keamanan sistem informasi. Untuk itu beberapa bagian dari buku ini akan banyak membahas tentang implementasi dari standard pelaksanaan keamanan sistem informasi bagi perusahaan yang diambil dari ISO 27001.

Sumber : http://farida.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16712/Bab+6+-+Mnj+Kontrol+Keamanan.pdf
 http://thejoker-indra.blogspot.com/2013/11/untuk-mengamankan-suatu-sistem.html

Sabtu, 26 Juli 2014

Mengenal Gangguan Jiwa Skizofrenia



Seorang yang mengalami skizofrenia seakan-akan memiliki dunia sendiri. Hal ini tidak dapat dicegah dan pengobatan pun harus diberikan seumur hidup mereka.

Deskripsi

Istilah "skizofrenia" berasal dari bahasa Inggris yaitu "schizophrenia" yang memiliki arti "pikiran terbagi atau terpecah" di mana hal itu mengacu pada terganggunya keseimbangan pada emosi dan pikiran.

Seperti dilansir Mayo Clinic dan WebMD, Jumat (23/8/2013), skizofrenia juga diartikan sebagai sekelompok gangguan berat pada otak di mana orang akan menafsirkan realitas dengan abnormal, tidak seperti orang pada umumnya. Orang yang mengalami hal ini akan mengalami beberapa hal seperti halusinasi, khayalan, dan gangguan pada pemikiran dan perilaku. Mayoritas dari penderitanya mengalami rasa takut yang luar biasa. Biasanya, penyakit ini mulai muncul pada usia dewasa muda. Skizofrenia bisa dikatakan sebagai sebuah kondisi yang kronis. Sebab, penderitanya tidak dapat dilepaskan dari namanya pengobatan. Mereka harus mendapatkan perawatan seumur hidup mereka.

Skizofrenia dibedakan menjadi lima subtipe, yakni:

FDM,TDM dan CDM

1.      FDM (Frequency Division Multiflexing)
Frequency Division Multiplexing (FDM) adalah teknik menggabungkan banyak saluran input menjadi sebuah saluran output berdasarkan frekuensi. Jadi total bandwith dari keseluruhan saluran dibagi menjadi sub-sub saluran oleh frekuensi. Tiap sinyal modulasi memerlukan bandwidth center tertentu disekitar frekuensi carriernya, dinyatakan sebagai suatu saluran (channel). Sinyal input baik analog maupun digital akan ditransmisikan melalui medium dengan sinyal analog.

Proses Multiplexing FDM Proses Demultiplexing FDM

Pada sistem FDM, umumnya terdiri dari 2 peralatan terminal dan penguat ulang saluran transmisi (repeater transmission line):

1.Peralatan Terminal (Terminal Equipment) Peralatan terminal terdiri dari bagian yang mengirimkan sinyal frekuensi ke repeater dan bagian penerima yang menerima sinyal tersebut dan mengubahnya kembali menjadi frekuensi semula.

2.Peralatan Penguat Ulang (Repeater Equipment) Repeater equipment terdiri dari penguat (amplifier) dan equalizer yang fungsinya masing-masing untuk mengkompensir redaman dan kecacatan redaman (attenuation distortion), sewaktu transmisi melewati saluran melewati saluran antara kedua repeater masing-masing.

[Opini]Penyebab Menang Kalahnya Capres Cawapres di Pemilu 2014

     Pada tanggal 22 Juli lalu KPU telah mengungkapkan hasil rekapitulasi suara pemilihan Presiden 2014 yang menetapkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Pasangan ini mengalahkan calon lainnya yaitu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, dengan persentase suara Jokowi JK 53,15% dan Prabowo Hatta 46,85%.