1. FDM
(Frequency Division Multiflexing)
Frequency Division Multiplexing (FDM)
adalah teknik menggabungkan banyak saluran input menjadi sebuah saluran output
berdasarkan frekuensi. Jadi total bandwith dari keseluruhan saluran dibagi
menjadi sub-sub saluran oleh frekuensi. Tiap sinyal modulasi memerlukan
bandwidth center tertentu disekitar frekuensi carriernya, dinyatakan sebagai
suatu saluran (channel). Sinyal input baik analog maupun digital akan ditransmisikan
melalui medium dengan sinyal analog.
Proses Multiplexing FDM Proses
Demultiplexing FDM
Pada sistem FDM, umumnya terdiri dari 2 peralatan terminal dan penguat ulang saluran transmisi (repeater transmission line):
1.Peralatan Terminal (Terminal Equipment) Peralatan terminal terdiri dari bagian yang mengirimkan sinyal frekuensi ke repeater dan bagian penerima yang menerima sinyal tersebut dan mengubahnya kembali menjadi frekuensi semula.
2.Peralatan Penguat Ulang (Repeater Equipment) Repeater equipment terdiri dari penguat (amplifier) dan equalizer yang fungsinya masing-masing untuk mengkompensir redaman dan kecacatan redaman (attenuation distortion), sewaktu transmisi melewati saluran melewati saluran antara kedua repeater masing-masing.
Pada sistem FDM, umumnya terdiri dari 2 peralatan terminal dan penguat ulang saluran transmisi (repeater transmission line):
1.Peralatan Terminal (Terminal Equipment) Peralatan terminal terdiri dari bagian yang mengirimkan sinyal frekuensi ke repeater dan bagian penerima yang menerima sinyal tersebut dan mengubahnya kembali menjadi frekuensi semula.
2.Peralatan Penguat Ulang (Repeater Equipment) Repeater equipment terdiri dari penguat (amplifier) dan equalizer yang fungsinya masing-masing untuk mengkompensir redaman dan kecacatan redaman (attenuation distortion), sewaktu transmisi melewati saluran melewati saluran antara kedua repeater masing-masing.
Contoh Penggunaan FDM
Pada penyiaran radio yang menggunakan gelombang FM, frekuensi mulai dari 88 MHz s/d 108 MHz digunakan untuk penyiaran radio FM komersil. Frekuensi 88-108 MHz dibagi ke sub-band 200 KHz. Bandwidth dengan frekuensi 200 KHz sudah mencukupi untuk penyiaran radio FM dengan kualitas yang tinggi. Stasiun radio dapat dikenali dengan frekuensi pusat dari saluran masing-masing (ex: 91.5 MHz, 103.7 MHz). Sistem ini dapat memungkinkan pendengar radio mendengar sekitar 100 stasiun radio yang berlainan. Contoh lain dari penggunaan FDM: pada jaringan telepon analog dan jaringan satelit analog. Selain itu ide dasar FDM digunakan dalam teknologi saluran pelanggan digital yang dikenal dengan modem ADSL (Asymetric Digital Subcriber Loop ).
2. TDM
(Time Division Multiplexing)
Time
Division Multiplexing adalah suatu jenis digital
yang terdiri dari banyak bagian di mana teradapat dua atau lebih saluran yang
sama diperoleh dari spektrum frekuensi yang diberikan yaitu, bit arus, atau
dengan menyisipkan detakan-detakan yang mewakili bit dari saluran berbeda.
Dalam beberapa TDM sistem, detakan yang berurutan menghadirkan bit dari saluran
yang berurutan seperti saluran suara pada sistem T1. Pada sistem yang lainnya
saluran-saluran yang berbeda secara bergiliran menggunakan saluran itu dengan
membuat sebuah kelompok yang berdasarkan pada pulse-times (hal seperti ini
disebut dengan time slot). Apakah yang menjadi ciri dari TDM yang tidak
beraturan (kasar), adalah belum ditempatkannya time slot pada saluran-saluran (
channels ) yang telah ditentukan.
Contoh
di telekomunikasi :
Teknik ini dinamakan Time Division
Multiplexing (TDM) dimana tiap pelanggan diberi jatah waktu (time slot)
tertentu sedemikian rupa sehingga semua informasi percakapan bisa dikirim
melalui satu saluran secara bersama-sama tanpa disadari oleh pelanggan bahwa
mereka sebenarnya bergantian menggunakan saluran. Kenapa si pelanggan tidak
merasakan pergantian itu? Karena pergantiannya terjadi setiap 125 microsecond;
berapapun jumlah pelanggan atau informasi yang ingin di-multiplex, setiap
pelanggan akan mendapatkan giliran setiap 125 microsecond, hanya jatah waktunya
semakin cepat.
- PDH dan SDH transmisi jaringan baku
- GSM pada sistem telepon
- Saluran kiri-kanan pada sebuah kacamata yang menggunakan cairan Stereoskopis Crystle
Cara
Kerja Blok Diagram TDM
Dari gambar diatas dapat dilihat dari
cara kerja TDM, dimana input dari masing-masing chanel atau informasi melewati
swith yang bekerja secara bersamaan pada swith atau kontak yang ada pada
demultiplexer.Jadi setiap chanel atau informasi dapat melewati swith dengan
atau sesuai waktu yang ditentukan. Lalu masuk ke demultiplexer dan melewati
sebuah filter / penyaring sebelum menjadi chanel atau informasi sebelumnya.
3. CDM
(Code Division Multiplexing)
Prinsip
kerja dari CDM adalah sebagai berikut :
1. Kepada setiap entitas pengguna
diberikan suatu kode unik (dengan panjang 64 bit) yangdisebut chip spreading
code.2
2. Untuk pengiriman bit ‘1’, digunakan
representasi kode (chip spreading code) tersebut.
3. Sedangkan untuk pengiriman bit
‘0’, yang digunakan adalah inverse dari kode tersebut.
4. Pada saluran transmisi,
kode-kode unik yang dikirim oleh sejumlah pengguna akan ditransmisikan dalam
bentuk hasil penjumlahan (sum) dari kode-kode tersebut.
5. Di sisi penerima, sinyal hasil
penjumlahan kode-kode tersebut akan dikalikan dengan kode unik dari si pengirim
(chip spreading code) untuk diinterpretasikan.
Code
Division Multiplexing (CDM)
dirancang untuk menanggulangi kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh teknik
multiplexing sebelumnya, yakni TDM dan FDM. CDM (Code Division Multiplexing),
biasa dikenal sebagai Code Division Multiple Access (CDMA), merupakan sebuah
bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses
secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA)
atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan
sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan mengunakan
sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan
pemultipleksan. Singkatnya, CDM dapat melewatkan beberapa sinyal dalam waktu
dan frekuensi yang sama. Tiap kanal dibedakan berdasarkan kode-kode pada
wilayah waktu dan frekuensi yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar