Minggu, 13 Juli 2014

Cara Kerja Teknologi Garis Gawang di FIFA World Cup 2014

     Teknologi garis gawang atau goal-line technology (GLT) adalah salah satu teknologi baru yang sedang mendapat perhatian dunia karena dipergunakan pada kejuaraan sepak bola internasional FIFA World Cup 2014 di Brazil. Pada piala dunia tahun ini TGG disediakan dan dioperasikan oleh GoalControl GmbH.

     Penggunaan teknologi ini dilatarbelakangi oleh kontroversi tendangan jarak jauh gelandang tim Inggris Frank Lampard pada Piala Dunia 2010 yang tidak disahkan oleh wasit. Padahal menurut tayangan televisi tendangan tersebut telah masuk ke dalam gawang kiper Jerman. Dan karena alasan tersebut Inggris kalah melawan Jerman pada laga ersebut. Oleh karena itu badan tertinggi sepak bola FIFA memutuskan untuk menggunakan teknologi garis gawang (TGG) agar kredibilitas turnamen sekelas Piala Dunia tak diragukan sekaligus mengurangi kemungkinan wasit memiliki kepentingan untuk memenangkan tim tertentu.

      Uji coba penerapan TGG sudah dilakukan pada Piala Konfederasi 2013 dengan hasil memuaskan. Instalasi dan uji coba sistem TGG untuk Piala Dunia 2014 sudah dilakukan di 12 stadion penyelenggara pertandingan Piala Dunia 2014, dan hasilnya juga memuaskan. Lalu bagaimanakah cara kerja teknologi ini?


     Cara kerja TGG cukup sederhana, yaitu dengan menggunakan 14 kamera berkecepatan tinggi yang ditempatkan di lapangan. Ke-14 kamera itu lalu dibagi menjadi dua, yaitu tujuh kamera mengarah ke tiap-tiap gawang.




     Posisi bola di sekitar gawang itu secara otomatis ditangkap secara tiga dimensi dan indikasi mengenai telah terjadi gol langsung dikonfirmasikan kepada wasit hanya dalam waktu 1 detik melalui jam tangan khusus untuk wasit yang berfungsi sebagai transmisi. Wasit bisa langsung membaca apakah terjadi gol atau tidak. Sistem TGG yang digunakan pada Piala Dunia Brasil itu memang tak berbeda dengan sistem yang telah digunakan lebih awal di Liga Inggris.

     Sistem dengan menggunakan sejumlah kamera berkecepatan tinggi itu mengalahkan usulan teknologi garis gawang lainnya. Salah satunya adalah sistem TGG yang memasukkan sensor cip magnetik ke dalam bola yang digunakan.

     Sistem itu juga dilengkapi dengan kabel beraliran listrik kecil yang ditanam di sepanjang garis gawang untuk ”berkomunikasi” dengan sensor yang ada di dalam bola tersebut. Namun, sistem ini dianggap malah bisa mengganggu pemain sehingga sistem kamera itulah yang dipakai.
     

sumber : bola.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar