Sabtu, 22 Maret 2014

[Opini] Impor Armada Baru Bus Transjakarta

   Pada bulan Januari lalu Pemprov DKI menambah armada bus Transjakarta yang di impor dari China. Terlepas dari berita bus yang kabarnya rusak dan berkarat,seharusnya pemerintah lebih memilih produk dalam negeri dan bukannya mengimpor dari luar negeri. Kenapa? Karena Indonesia mampu membuat produk industri yang berkualitas dan tidak kalah dengan produk luar negeri. Selain itu dengan menyerahkan proyek seperti itu kepada anak bangsa akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk membuktikan kemampuannya. Hal itu tentunya bisa membuat kita bangga karena Indonesia memiliki anak negeri yang bisa membantu kemajuan negara dengan produk ciptaannya.


   Impor bus Transjakarta menyebabkan devisa Indonesia banyak yang mengalir ke negara lain. Hal itu tentu merugikan dalam bidang ekonomi dan ada kemungkinan tenaga kerja industri Indonesia menjadi merasa lebih baik mengekspor produknya ke luar negeri dibandingkan untuk digunakan di dalam negeri karena kurangnya perhatian dari konsumen terhadap produknya.

   Selain dari beberapa dampak impor tersebut,bus Transjakarta baru yang kondisinya tidak seperti seharusnya juga menurut saya sangat disayangkan. Hal itu karena sudah berapa banyak dana yang dikeluarkan untuk impor bus-bus tersebut dan hasilnya adalah kerusakan-kerusakan yang menyebabkan armada bus tidak beroperasi seperti seharusnya. Itu mengakibatkan tujuan impor yang harusnya untuk mengurangi kemacetan justru menjadi masalah baru dan menambah pengeluaran lagi untuk biaya perbaikan.

   Saya berharap kedepannya Indonesia lebih bisa melihat dan membeli produk dalam negeri yang tidak kalah kualitasnya dengan produk luar negeri. Perbedaan harga seharusnya tidak menjadi masalah utama selama produk dalam negeri sendiri memiliki kualitas yang sama atau lebih baik dari produk luar negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar