Minggu, 17 November 2013

Komputer di Bidang Kedokteran


Saat ini kegunaan komputer telah merambah ke berbagai bidang di masyarakat. Salah satunya adalah di bidang kedokteran. Teknologi komputer yang semakin maju memberikan manfaat yang sangat baik bagi keefektivitasan dan efisiensi dunia kedokteran yang menuntut kemajuan dalam berbagai penemuan yang berkaitan dalam bidangnya. Contoh-contoh pengaplikasian teknologi komputer dalam dunia kedokteran adalah sebagai berikut :

·         USG (Ultra Sonografi)
Penemuan USG pada awal mulanya di tahun 1920-an masih berupa gelombang ultrasonik dan hanya digunakan sebagai alat terapi dengan kemampuannya untuk menghancurkan sel-sel atau jaringan berbahaya.Saat itu gelombang ultrasonik digunakan untuk terapi untuk penderita penderita arthritis, haemorrhoids, asma, thyrotoxicosis, ulcus pepticum (tukak lambung), elephanthiasis (kaki gajah), dan angina pectoris (nyeri dada). Lalu pada perkembangan selanjutnya tahun 1940 gelombang ultrasonik tak hanya sebagai alat terapi tapi juga sebagai pendeteksi suatu penyakit dengan suatu kombinasi alat pengirim dan penerima data yaitu transduser. Hasil pemindaian masih berupa gambar dua dimensi yang terdiri dari barisan titik-titik berintensitas rendah. Alat ini ditemukan oleh Karl Theodore Dussik, seorang dokter ahli saraf dari Universitas Vienna, Austria.
Tahun 1949, John Julian Wild, ahli bedah Inggris yang bekerja di Medico Technological Research Institute of Minnesota, berkolaborasi dengan John Reid, seorang teknisi dari National Cancer Institute menciptakan Tissue Radar Machine (mesin radar untuk deteksi jaringan). Beberapa hasil penelitian lanjutannya yang cukup penting dalam bidang obstetri ginekologi antara lain ditemukannya metode penentuan ukuran janin (fetal biometry), teknologi transduser/alat pemindai digital, transduser dua dimensi dan tiga dimensi modern penghasil tampilan gambar jaringan yang lebih fokus, dan penentuan jenis kelamin janin dalam kandungan (Fetal Anatomic Sex Assignment/FASA).
Lalu pertengahan tahun 1990, transduser digital yang menggunakan komputer memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi.


·         CAT/CT Scan (Computed Axial Tomography)
Sejak diperkenalkan pada tahun 1970, CT telah menjadi alat penting dalam pencitraan medis untuk melengkapi sinar-X dan ultra sonografi medis. Alat ini digunakan untuk  pencegahan atau menyaring penyakit, misalnya CT colonography untuk pasien dengan risiko tinggi kanker usus besar, atau scan jantung full-motion untuk pasien dengan risiko tinggi penyakit jantung.  Pada perkembangan jaman sekarang CT Scan telah menggunakan kualitas gambar 3D untuk lebih memudahkan mendiagnosa penyakit.

·         MRI (Magnetic Resonance Imaging)
MRI ialah suatu alat untuk mengambil gambaran potongan badan yang diambil dengan menggunakan daya magnet yang kuat mengelilingi anggota badan tersebut. Berbeda dengan "CT scan", MRI tidak memberikan rasa sakit akibat radiasi karena tidak digunakannya sinar-X dalam proses tersebut.Cara kerja MRI adalah sebagai berikut :
o    Pertama, putaran nukleus atom molekul otot diselarikan dengan menggunakan medan magnet yang berkekuatan tinggi.
o    Kemudian, denyutan/pulsa frekuensi radio dikenakan pada tingkat menegak kepada garis medan magnet agar sebagian nukleihidrogen bertukar arah.
o    Selepas itu, frekuensi radio akan dimatikan menyebabkan nuklei berganti pada konfigurasi awal. Ketika ini terjadi, tenaga frekuensi radio dibebaskan yang dapat ditemukan oleh gegelung yang mengelilingi pasien.
Salah satu kelebihan MRI adalah, menurut pengetahuan pengobatan masa kini, tidak berbahaya kepada orang yang sakit. Berbanding dengan CT scans "computed axial tomography" yang menggunakan aksial tomografi berkomputer yang melibatkan dos radiasi mengion, MRI hanya menggunakan medan magnet kuat dan radiasi tidak mengion "non-ionizing" dalam jalur frekuensi radio. Bagaimanapun, perlu diketahui bahwa orang sakit yang membawa benda asing logam (seperti serpihan peluru) atau implant terbenam (seperti tulang Titanium buatan, atau pacemaker) tidak boleh dipindai di dalam mesin MRI, disebabkan penggunaan medan megnet yang kuat.
Satu lagi kelebihan scan MRI adalah kualitas gambar yang diperoleh biasanya mempunyai resolusi lebih baik berbanding CT scan. Lebih-lebih lagi untuk scan otak dan tulang belakang walaupun mesti dicatat bahwa CT scan kadangkala lebih berguna untuk cacat tulang.

·         Telemedicine
Telemedicine adalah layanan kesehatan yang dilakukan dari jarak jauh (Telemedicine is health care carried out at a distance).Telemidicine adalah transfer data medik elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya (telemedicine is the transfer of electrical medical data from one location to another).
Telemedicine adalah praktik kesehatan dengan memakai komunikasi audio, visual dan data. termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak jauh.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, dapat kita pahami bahwa cakupan telemedicine cukup luas, meliputi penyediaan pelayanan kesehatan (termasuk klinis, pendidikan dan pelayanan administrasi) jarak jauh, melalui transfer informasi (audio, video, grafik), dengan menggunakan perangkat-perangkat telekomunikasi (audio-video interaktif dua arah, komputer, dan telemetri) dengan melibatkan dokter, pasien dan pihak-pihak lain. Secara sederhana, telemedicine sesungguhnya telah diaplikasikan ketika terjadi diskusi antara dua dokter membicarakan masalah pasien lewat telepon.
Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait satu sama lain yaitu pasien, dokter dan rumah sakit. Manfaat langsung bagi pasien adalah:
o    Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
o    Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter pribadi.
o    Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan dukungan langsung.
o    Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
o    Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.

·         Rekam Medik Elektronik
Rekam medik adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien,hasil pemeriksaan,pengobatan yang telah diberikan,serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan-catatan tersebut sangat penting untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data yang lengkap dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis dan lainnya.
Pada mulanya rekam medik yang ada dimasyarakat adalah rekam medik kertas,namun rekam medik tersebut memiliki beberapa kelemahan,yaitu kesulitan mencari data karena menumpuk bersama data lain dan butuh waktu untuk menemukan data yang diinginkan, serta membutuhkan banyak tempat untuk menyimpan berbagai rekam medik.
Lalu diciptakanlah rekam medik elektronik untuk memudahkan proses pencarian data pasien. Selain itu dengan rekam medik elektronik bisa dibuat suatu password untuk menjaga kerahasiaan data pasien. Tapi di Indonesia masih sedikit penggunaan rekam medik elektronik,selain karena lebih memakan dana juga karena para dokter harus diberitahukan cara penggunaan rekam medik elektronik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar